Deklamasi Puisi

Apakah kalian pernah mendengar tentang deklamasi puisi?

Deklamasi puisi merupakan salah satu cara membacakan puisi tanpa menggunakan teks puisi. Biasanya, orang yang mendeklamasikan puisi harus menghafalnya terlebih dahulu.

Membaca puisi memerlukan pelafalan yang jelas dan intonasi yang tepat. Selain itu, pemenggalan kalimat juga harus di perhatikan. Dengan demikian, puisi tersebut akan enak didengar dan mudah di pahami isinya.

Contoh menentukan jeda :

Kau // adalah / para penyelama negeri //

Catatan :

  1. / berhenti sebentar untuk bernafas, biasanya pada koma atau di tengah baris.
  2. // berhenti agak lama/biasanya koma di akhir baris yang masih berhubungan dengan baris berikutnya.
  3. /// berhenti lama sekali biasanya pada titik baris terakhir atau pada akhir puisi

berikut contoh deklamasi puisi yang dibawakan oleh siswa SD Budi Utomo Soroako.

Sumber :Youtube/Irsan Kechy

PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO

Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang diatas apimu, digarami lautmu
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut

Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh

Sumber : Buku Tema Kelas IV SD (Tema 6. Cita-citaku)

Tinggalkan komentar